Back
21 Mar 2014
Rusia/Ukrania Masih Mendominasi Headlines - Danske Bank
FXStreet - Jens Nærvig Pedersen, Analis di Danske Bank berkomentar bahwa konflik antara Ukrania dan Rusia terus menjadi headlines.
Kutipan Penting
"Kemarin, AS meningkatkan sanksi terhadap Rusia, menambahkan tambahan 20 pejabat ke daftar orang yang terkena sanksi AS. Sanki larangan masuknya individu, membekukan aset pribadi yang mungkin mereka miliki di AS dan melarang mereka melakukan bisnis dengan AS. Selain itu, AS berikan sanksi Bank Russia."
"Para pemimpin UE baru-baru ini memperdebatkan apakah akan menjatuhkan sanksi tambahan pada Rusia juga di pertemuan KTT dua hari di Brussels yang dimulai kemarin. Komentar dari Kanselir Jerman Angela Merkel mengisyaratkan bahwa Uni Eropa dapat memberlakukan langkah-langkah 'tahap dua', yang termasuk pembekuan aset dan larangan perjalanan sedangkan sanksi ekonomi riil belum dibahas."
"Sanksi terhadap Rusia menyebabkan Standard & Poor’s memotong prospek rating pada Rusia ke negatif kemarin. Terakhir, UE baru-baru ini sedang bekerja pada rencana bantuan ekonomi EUR1,6 untuk Ukrania."
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **
Kutipan Penting
"Kemarin, AS meningkatkan sanksi terhadap Rusia, menambahkan tambahan 20 pejabat ke daftar orang yang terkena sanksi AS. Sanki larangan masuknya individu, membekukan aset pribadi yang mungkin mereka miliki di AS dan melarang mereka melakukan bisnis dengan AS. Selain itu, AS berikan sanksi Bank Russia."
"Para pemimpin UE baru-baru ini memperdebatkan apakah akan menjatuhkan sanksi tambahan pada Rusia juga di pertemuan KTT dua hari di Brussels yang dimulai kemarin. Komentar dari Kanselir Jerman Angela Merkel mengisyaratkan bahwa Uni Eropa dapat memberlakukan langkah-langkah 'tahap dua', yang termasuk pembekuan aset dan larangan perjalanan sedangkan sanksi ekonomi riil belum dibahas."
"Sanksi terhadap Rusia menyebabkan Standard & Poor’s memotong prospek rating pada Rusia ke negatif kemarin. Terakhir, UE baru-baru ini sedang bekerja pada rencana bantuan ekonomi EUR1,6 untuk Ukrania."
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **